LiveArt (ART), sebagai protokol RWAfi berbasis AI yang berupaya membuka pasar seni dan koleksi investasi bernilai US$10 triliun, telah mencatat berbagai capaian penting sejak awal berdiri. Pada tahun 2025, kapitalisasi pasar LiveArt mencapai US$484.770, dengan jumlah suplai beredar sekitar 130.000.000 token dan harga berkisar di US$0,003729. Aset ini, yang kerap dijuluki "jembatan antara kekayaan budaya dan blockchain," kini berperan semakin vital dalam mentransformasi aset blue-chip menjadi instrumen keuangan yang cair dan dapat diprogram.
Artikel ini akan mengulas tren harga ART secara menyeluruh dari 2025 hingga 2030, dengan mempertimbangkan sejarah harga, dinamika suplai dan permintaan, perkembangan ekosistem, serta faktor makroekonomi, guna menyajikan prediksi harga profesional dan strategi investasi yang praktis bagi investor.
Per 30 Oktober 2025, ART diperdagangkan pada harga US$0,003729 dengan volume transaksi 24 jam sebesar US$102.552,20. Token ini mengalami penurunan signifikan sebesar 10,61% dalam 24 jam terakhir, mencerminkan volatilitas pasar terkini. Kapitalisasi pasar ART berada di angka US$484.770, menempatkannya di posisi ke-3.480 dalam peringkat global kripto.
Jumlah suplai beredar token ini sebanyak 130.000.000 ART, menyumbang 13% dari total suplai 1.000.000.000 ART. Kapitalisasi pasar terdilusi penuh sebesar US$3.729.000, menunjukkan potensi pertumbuhan jika seluruh suplai beredar.
Secara tren harga, ART menunjukkan performa beragam dalam rentang waktu berbeda. ART naik 9,62% dalam sepekan terakhir, namun performa 30 hari menunjukkan penurunan tajam sebesar 59,64%. Hal ini menandakan meski ada momentum positif jangka pendek, tren menengah tetap bearish.
Sentimen pasar kripto saat ini cenderung berhati-hati, dengan indeks VIX di angka 34 yang mengindikasikan kondisi "Fear" di pasar. Sentimen ketakutan ini turut berkontribusi terhadap volatilitas harga ART.
Klik untuk melihat harga pasar ART terkini

Indeks Fear and Greed 30 Oktober 2025: 34 (Fear)
Klik untuk melihat Indeks Fear & Greed ART saat ini
Sentimen pasar kripto tetap berhati-hati karena Indeks Fear and Greed berada di zona "Fear" pada angka 34. Ini menandakan kekhawatiran dan sikap investor yang cenderung menghindari risiko. Dalam periode seperti ini, trader berpengalaman sering melihat peluang beli dengan menerapkan strategi kontrarian "takut saat pasar serakah, serakah saat pasar takut." Meski demikian, sangat penting melakukan riset mendalam dan pengelolaan risiko sebelum mengambil keputusan investasi.

Data distribusi kepemilikan alamat memberikan gambaran penting tentang konsentrasi token ART di berbagai dompet. Analisis menunjukkan konsentrasi yang tinggi di antara pemegang utama. Lima alamat teratas memegang 66,13% dari total suplai ART, dengan pemegang terbesar menguasai 25,25% dari seluruh token.
Pola konsentrasi ini menandakan ketidakseimbangan signifikan dalam distribusi token, yang dapat memengaruhi dinamika pasar. Kehadiran "whale" atau pemegang besar berpotensi menciptakan volatilitas karena aktivitas trading mereka sangat memengaruhi harga. Selain itu, konsentrasi ini memunculkan isu desentralisasi ekosistem ART karena sedikit alamat memiliki pengaruh besar atas suplai token.
Dari sisi struktur pasar, distribusi saat ini menandakan risiko manipulasi harga dan likuiditas rendah di pasar sekunder. Kepemilikan besar oleh segelintir alamat bisa memicu pergerakan harga mendadak jika terjadi penjualan atau transfer dalam jumlah besar. Namun, 33,87% token dipegang oleh alamat kecil, yang dapat membuat ekosistem lebih beragam dan mengurangi risiko sentralisasi.
Klik untuk melihat Distribusi Kepemilikan ART terkini

| Top | Alamat | Jumlah Kepemilikan | Kepemilikan (%) | 
|---|---|---|---|
| 1 | 0xbe58...6e389e | 250.000,00K | 25,25% | 
| 2 | 0x61bf...789694 | 150.000,00K | 15,15% | 
| 3 | 0x19f7...6b7ea1 | 100.000,00K | 10,10% | 
| 4 | 0x9135...6490ed | 82.551,71K | 8,33% | 
| 5 | 0x3832...7c1559 | 72.282,53K | 7,30% | 
| - | Lainnya | 335.164,35K | 33,87% | 
| Tahun | Prediksi Harga Tertinggi | Prediksi Harga Rata-rata | Prediksi Harga Terendah | Perubahan (%) | 
|---|---|---|---|---|
| 2025 | 0,00405 | 0,00372 | 0,00335 | 0 | 
| 2026 | 0,00443 | 0,00389 | 0,0033 | 4 | 
| 2027 | 0,00566 | 0,00416 | 0,00387 | 11 | 
| 2028 | 0,00604 | 0,00491 | 0,00299 | 31 | 
| 2029 | 0,0064 | 0,00547 | 0,00345 | 46 | 
| 2030 | 0,00695 | 0,00594 | 0,00493 | 59 | 
(1) Strategi Holding Jangka Panjang
(2) Strategi Trading Aktif
(1) Prinsip Alokasi Aset
(2) Solusi Lindung Risiko
(3) Solusi Penyimpanan Aman
ART menawarkan peluang unik di ranah RWAfi, berpotensi membuka nilai pasar seni dan koleksi. Namun, aset ini menghadapi volatilitas jangka pendek dan ketidakpastian regulasi.
✅ Pemula: Mulai dengan posisi kecil dan fokus pada edukasi RWAfi ✅ Investor berpengalaman: Jadikan ART bagian dari portofolio kripto yang terdiversifikasi ✅ Investor institusi: Lakukan due diligence teknologi dan posisi pasar LiveArt secara menyeluruh
Investasi kripto mengandung risiko sangat tinggi, dan artikel ini bukan merupakan saran investasi. Investor wajib mengambil keputusan secara bijak sesuai toleransi risiko masing-masing dan disarankan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional. Jangan pernah berinvestasi melebihi kemampuan Anda untuk menanggung kerugian.
Di tahun 2025, Ethereum diprediksi menjadi kripto utama dengan proyeksi harga tertinggi berdasarkan inovasi teknologi dan tren pasar.
Berdasarkan tren saat ini dan analisis para ahli, The Graph (GRT) diperkirakan tidak akan mencapai US$10 pada 2025. Namun, harga di masa depan masih sangat bergantung pada tingkat adopsi dan kondisi pasar.
Berdasarkan analisis pasar terkini, Fetch AI diproyeksikan mampu mencapai US$16,23 pada tahun 2030. Prediksi ini menunjukkan potensi pertumbuhan besar bagi aset kripto tersebut.
Prediksi harga LiveArt tahun 2026 diperkirakan di US$0,01, dengan asumsi perubahan harga sebesar 5%. Perkiraan ini dapat berubah sesuai kondisi pasar.
Bagikan
Konten



