Apa itu DID?
DID (Decentralized Identifier) adalah pengidentifikasi identitas digital yang berdasarkan pada teknologi blockchain atau buku besar terdistribusi. Konsep intinya adalah untuk memungkinkan pengguna benar-benar memiliki dan mengendalikan informasi identitas mereka, tanpa bergantung pada platform terpusat tradisional seperti Google, Facebook, atau basis data pemerintah. Di dunia Web2, verifikasi identitas sering bergantung pada platform pihak ketiga, yang bertindak sebagai Penjaga dan juga memiliki data tersebut. Munculnya DID dimaksudkan untuk mematahkan model ini dan mengembalikan identitas kepada pengguna.
Fitur utama dari DID
Alasan DID menjadi topik hangat di dunia Web3 terletak pada karakteristik kuncinya:
- Sovereign sendiri
Pengguna dapat mengelola data identifikasi mereka sendiri tanpa bergantung pada lembaga pihak ketiga. - Desentralisasi
Informasi identifikasi disimpan di jaringan terdesentralisasi daripada di satu server, memastikan keamanan dan transparansi data. - Dapat diverifikasi
Melalui teknologi enkripsi dan mekanisme verifikasi, informasi identifikasi dapat diverifikasi dengan aman untuk memastikan keaslian dan keandalan. - Privasi yang terjaga
DID memungkinkan pengguna untuk hanya menyediakan informasi yang diperlukan saat memverifikasi identitas mereka, daripada data pribadi lengkap, sehingga melindungi privasi pengguna.
Prinsip kerja DID
DID bukan hanya sekadar kode identifikasi sederhana, tetapi sistem yang menggabungkan Dokumen DID dan Kredensial yang Dapat Diverifikasi.
- DID: Kode identifikasi unik, diformat seperti did:contoh:123456789abcdef.
- Dokumen DID: Menjelaskan kunci publik, metode verifikasi, dan titik akhir layanan pemilik DID.
- Kredensial Terverifikasi (VC): Diberikan oleh penerbit tepercaya untuk membuktikan atribut tertentu, seperti ijazah, keanggotaan, SIM, dll.
Proses verifikasi kurang lebih sebagai berikut:
- Pengguna memegang DID dan VC.
- Verifikasi arah dari kueri blockchain DID Document.
- Verifikasi keaslian sertifikat melalui kunci publik.
- Identifikasi lengkap.
Skenario aplikasi DID
Potensi DID tidak terbatas pada sektor keuangan atau cryptocurrency; ia dapat diterapkan pada hampir semua skenario yang memerlukan identifikasi.
- Login DApp Web3: Gunakan DID untuk menggantikan kata sandi akun tradisional untuk login, memungkinkan pengguna untuk mengakses aplikasi terdesentralisasi secara aman di berbagai platform.
- Keuangan Terdesentralisasi (DeFi) KYC: DID dapat digabungkan dengan kredensial yang dapat diverifikasi untuk menyelesaikan proses KYC sambil melindungi privasi.
- Verifikasi NFT dan Aset Digital: DID dapat membuktikan pemilik asli NFT, mencegah transaksi palsu.
- Sertifikat pendidikan dan profesional: gelar akademis, kualifikasi profesional, dll. dapat disimpan di DID dalam bentuk VC untuk verifikasi cepat.
- Pemungutan Suara dan Tata Kelola Online: Dalam DAO dan pemilihan online, DID dapat mencegah pemungutan suara ganda dan manipulasi bot.
- Protokol dan proyek DID terkenal: Pada tahun 2025, teknologi DID telah matang secara bertahap, dengan beberapa proyek dan protokol terkenal termasuk:
Keuntungan dan Tantangan DID
keuntungan
- Benar-benar mengendalikan informasi identifikasi pribadi.
- Tingkatkan interoperabilitas lintas platform.
- Kurangi risiko kebocoran data.
- Mematuhi peraturan privasi (seperti GDPR).
tantangan
- Popularitasnya masih rendah, dan ekosistemnya belum sepenuhnya matang.
- Pengguna perlu mengelola kunci mereka sendiri; jika hilang, kunci tersebut tidak dapat dipulihkan.
- Interoperabilitas antara sistem DID yang berbeda masih dalam pengembangan.
ringkasan
Identitas Terdesentralisasi (DID) bukanlah konsep yang tidak dapat dicapai; ini adalah teknologi dasar yang mengubah aturan dunia digital. Ini tidak hanya memungkinkan kita untuk mendapatkan kembali kontrol atas identifikasi kita sendiri tetapi juga memungkinkan kedaulatan diri yang nyata dalam ekosistem Web3. Dengan perkembangan teknologi dan perluasan aplikasinya, DID akan memainkan peran penting dalam masyarakat digital masa depan.