Pada 10 Oktober 2025, YGG menghadapi crash antarmuka perdagangan yang fatal, bertepatan dengan salah satu peristiwa likuidasi terbesar dalam satu hari di cryptocurrency. Token tersebut jatuh dari $0,17024 ke titik terendah $0,04564 sebelum akhirnya pulih ke $0,11409—setara dengan kerugian harian 33%. Gangguan teknis ini terjadi di tengah kejatuhan pasar yang lebih luas, yang menghapus hampir $19 miliar nilai kripto hanya dalam beberapa jam.
Skala crash ini terlihat jelas dari pergerakan harga YGG di sekitar peristiwa tersebut:
| Tanggal | Harga Pembukaan | Harga Terendah | Harga Penutupan | Volume | 
|---|---|---|---|---|
| 9 Okt 2025 | $0,16949 | $0,15705 | $0,17022 | 13,4M | 
| 10 Okt 2025 | $0,17024 | $0,04564 | $0,11409 | 42,4M | 
| 11 Okt 2025 | $0,11405 | $0,10677 | $0,11207 | 36,4M | 
Volume perdagangan melonjak lebih dari 300% selama crash seiring kepanikan jual meningkat. Gangguan antarmuka membuat pengguna tidak dapat mengakses fitur stop-loss atau mengelola posisi mereka di saat-saat krusial, sehingga memperparah kerugian ribuan trader. Crash YGG ini menandai kinerja harian terburuk sepanjang sejarah token tersebut, hampir menyentuh rekor terendah $0,076529.
Meski harga sempat pulih ke $0,16763 pada 15 Oktober, kepercayaan pasar tetap terguncang. Peristiwa ini menegaskan kerentanan infrastruktur cryptocurrency mapan saat terjadi volatilitas ekstrem, memunculkan pertanyaan serius terkait keandalan bursa di tengah krisis.
Kegagalan sistem terbaru pada bursa cryptocurrency telah menyoroti kelemahan signifikan dalam arsitektur bursa terpusat. Kegagalan ini paling kentara saat terjadi guncangan likuiditas atau volatilitas aset ekstrem, menimbulkan efek domino di seluruh ekosistem aset digital. Ketidakmampuan menjaga integritas operasional selama tekanan pasar menjadi titik rawan utama.
Penelitian menunjukkan bursa terpusat menghadapi tantangan struktural spesifik saat terjadi kegagalan sistem:
| Jenis Kerentanan | Dampak | Contoh Konsekuensi | 
|---|---|---|
| Krisis Likuiditas | Tidak dapat memproses penarikan | Dana pengguna sementara tidak dapat diakses | 
| Pelanggaran Keamanan | Akses tidak sah ke sistem krusial | Risiko pencurian aset digital | 
| Kegagalan Tata Kelola | Paralisis keputusan saat darurat | Penanganan insiden teknis menjadi lambat | 
Volatilitas harga token YGG baru-baru ini menggambarkan pola kerentanan ini. Selama setahun terakhir, token tersebut anjlok 71,39% dan mencapai titik terendah $0,076529 pada 11 Oktober 2025. Volatilitas semacam ini menekan infrastruktur bursa terpusat hingga ke batasnya.
Seperti halnya kerentanan pada sistem Microsoft Exchange yang pernah dieksploitasi secara aktif menurut laporan CISA, bursa cryptocurrency juga menunjukkan kerapuhan serupa saat menghadapi kegagalan sistem tak terduga. Karena saling terhubung, kegagalan di satu platform dapat merambat ke layanan lain, membahayakan dana pengguna dan meruntuhkan kepercayaan pasar ke ekosistem blockchain secara luas.
Pada 15 Oktober 2025, token Yield Guild Games (YGG) melonjak lebih dari 70% setelah terdaftar di Upbit, bursa kripto utama Korea Selatan. Harga naik dari $0,14 ke puncak $0,30 dalam beberapa jam, memicu antusiasme luar biasa di pasar. Lonjakan mendadak ini mempertegas sifat volatil pasar kripto, khususnya saat dipicu listing di bursa besar.
Aktivitas harga ini mendorong lonjakan volume perdagangan, dengan volume 24 jam YGG hampir mencapai $70 juta—naik 583% dibanding periode sebelumnya. Data pasar menunjukkan Upbit menyumbang sekitar 60% dari total volume tersebut.
| Metrik | Sebelum Listing | Setelah Listing di Upbit | Perubahan | 
|---|---|---|---|
| Harga | $0,14 | $0,30 (puncak) | +114% | 
| Volume 24j | $12M | $70M | +483% | 
| Sentimen Pasar | Netral | Sangat Bullish | - | 
Pola pergerakan harga ini konsisten dengan tren historis di mana listing bursa sering memicu lonjakan harga signifikan. Sebelum peristiwa ini, YGG bergerak sideways di rentang $0,14-$0,17 selama berminggu-minggu. Setelah lonjakan, harga sempat terkoreksi ke sekitar $0,16 sebelum turun lagi ke $0,13 pada 22 Oktober, menegaskan bahwa reli akibat listing biasanya bersifat sementara. Pola ini menandakan betapa sektor GameFi rentan terhadap perubahan sentimen mendadak ketimbang perubahan fundamental proyek.
YGG adalah cryptocurrency untuk Yield Guild Games, guild gaming terdesentralisasi. Koin ini mendukung tata kelola komunitas dan mekanisme play-to-earn dalam game blockchain, memungkinkan pemain mengumpulkan hadiah melalui NFT.
Bitcoin Hyper dinilai berpotensi 1000x di 2025, berkat teknologi inovatif, valuasi awal, dan momentum pra-penjualan yang kuat.
Elon Musk tidak memiliki cryptocurrency sendiri. Namun, ia sangat erat dikaitkan dengan Dogecoin (DOGE), yang sering disebutnya sebagai 'crypto milik rakyat'.
Risiko investasi YGG meliputi volatilitas tinggi, potensi kerugian besar, dan ketidakpastian pasar. Dinamika pasar kripto yang cepat dapat menyebabkan fluktuasi nilai yang tajam.
Bagikan
Konten



