Kebijakan moneter Federal Reserve memberikan dampak besar pada pasar kripto, terutama dengan munculnya pola volatilitas di sekitar pengumuman FOMC. Data terkini memperlihatkan penurunan suku bunga Fed sebesar 25 basis poin ke kisaran 3,75%-4,00% pada tahun 2025 yang menambah likuiditas pasar, mendukung Bitcoin dan aset berisiko lainnya saat instrumen safe haven tradisional kurang diminati.
Keterkaitan antara keputusan Fed dan performa kripto tampak jelas melalui reaksi pasar berikut:
| Tindakan Kebijakan Fed | Dampak Pasar Kripto | Contoh (2025) | 
|---|---|---|
| Penurunan Suku Bunga | Likuiditas bertambah, selera risiko meningkat | BTC naik 10,73% dalam 7 hari pasca penurunan Oktober | 
| Kenaikan Suku Bunga | Likuiditas berkurang, selera risiko menurun | Kenaikan sebelumnya memicu likuidasi $800 juta | 
| Pelonggaran Kuantitatif | Sentimen bullish, arus modal masuk | Aliran ETF meningkat selama periode pelonggaran | 
| Pengetatan Kuantitatif | Tekanan bearish, arus modal keluar | Pasar terkoreksi saat periode pengetatan | 
Data historis menunjukkan volatilitas kripto meningkat menjelang pertemuan FOMC, dengan fluktuasi harga 10-15% menjadi hal yang biasa untuk aset utama seperti Bitcoin. Pertemuan Fed Oktober 2025 menjadi contoh nyata—Bittensor (TAO) melesat dari $404,9 ke $441,0 hanya dalam dua hari setelah pengumuman, mencatat kenaikan 8,9% seiring investor mengantisipasi pelonggaran moneter.
Keterkaitan antara kebijakan moneter dan aset digital terus menguat seiring peningkatan adopsi institusional, menjadikan pengamat Fed semakin penting bagi pelaku pasar kripto.
Sepanjang 2025, data inflasi sangat memengaruhi pasar kripto, memicu fluktuasi harga signifikan pada Bitcoin dan altcoin. Saat inflasi CPI AS tercatat 3,0% pada September—lebih rendah dari ekspektasi 3,1%—Bitcoin langsung melonjak, sempat menembus $112.000 sebelum kembali stabil. Pola ini menunjukkan inflasi rendah secara langsung menguntungkan aset kripto dengan memperbesar peluang penurunan suku bunga Federal Reserve.
Korelasi antara indikator inflasi dan performa kripto tercermin pada data berikut:
| Peristiwa Inflasi | Respons Bitcoin | Pergerakan Harga TAO | 
|---|---|---|
| CPI Sep 2025 (3,0%) | Melesat ke $111.500 | Naik ke level support $361 | 
| Core CPI (3,0%) | Peluang penurunan suku bunga Fed melonjak ke 99% | Volatilitas meningkat (5,4%) | 
| Kenaikan harga energi (1,5%) | Penurunan sementara | Bergerak di rentang $457-$460 | 
TAO sangat sensitif terhadap perubahan makroekonomi ini. Analisis Oktober 2025 memperlihatkan selama TAO bertahan di atas $361, outlook tetap bullish dan berpotensi menuju $580-$819 dalam jangka menengah. Proyeksi ini didukung oleh pola perdagangan token setelah laporan inflasi positif, saat minat institusional meningkat.
Keterkaitan antara data inflasi dan harga kripto di tahun 2025 menegaskan ekspektasi kebijakan moneter menjadi pendorong utama valuasi aset digital, dengan Bitcoin dan altcoin berkualitas menjadi instrumen investasi yang responsif terhadap inflasi.
Korelasi antara pasar keuangan tradisional dan aset kripto mengalami fluktuasi yang bergantung pada rezim pasar. Data historis menunjukkan pola siklus di mana Bitcoin dan kripto lain menunjukkan korelasi positif kuat dengan indeks saham selama periode pertumbuhan global serentak, khususnya pada 2017-2018 dan 2021-2022. Dalam kondisi "risk-on" ini, kripto berperilaku mirip aset berisiko tradisional.
Variabel makroekonomi secara signifikan memengaruhi dinamika korelasi:
| Variabel | Dampak pada Aset Kripto | Kekuatan Korelasi | 
|---|---|---|
| Suku Bunga | Suku bunga rendah mendorong harga kripto naik | Positif kuat saat suku bunga turun | 
| Kekuatan Dolar AS | Dolar melemah berkorelasi dengan naiknya valuasi kripto | Negatif sedang | 
| Volatilitas Pasar (VIX) | Transmisi guncangan utama ke pasar kripto | Positif kuat selama periode stress | 
Analisis terbaru pergerakan harga TAO (Bittensor) dari Juli hingga Oktober 2025 menunjukkan hal ini. Saat sentimen pasar memburuk (VIX mencapai 34) di Oktober 2025, TAO anjlok dari $347 ke $290 pada 10 Oktober sebelum kembali naik ke $430 di akhir bulan.
Studi menunjukkan indikator ekonomi tradisional berpengaruh lebih kecil terhadap kripto dibandingkan faktor idiosinkratik seperti inovasi teknologi dan kejadian pasar spesifik, menjelaskan mengapa kripto dapat memberikan diversifikasi portofolio di rezim pasar tertentu.
TAO adalah token utilitas sekaligus staking untuk blockchain Bittensor. Fungsinya untuk mendorong partisipasi dan menjaga keamanan jaringan serta memberikan akses ke layanan AI dan reward bagi kontributor.
Koin Melania Trump bernama $MELANIA. Koin ini diluncurkan sebagai meme coin di pasar kripto.
Ya, TAO berpotensi mencapai $10.000. Dengan suplai terbatas dan fokus pada AI, nilainya bisa melonjak seiring pertumbuhan Bitcoin dan tren pasar saat ini.
Berdasarkan data terkini, TAO menunjukkan sinyal jual. Harga menurun, sehingga saat ini lebih baik dijual.
Bagikan
Konten



