Mekanisme burning LUNC merupakan strategi untuk menangani hiperinflasi token pasca runtuhnya ekosistem Terra pada tahun 2022. Proses burning utama menerapkan pajak 1,2% pada setiap transaksi LUNC, yang secara permanen menghapus token dari peredaran dengan mengirimkannya ke alamat wallet yang tidak dapat dipulihkan. Sejak penerapannya, mekanisme ini secara nyata berdampak pada penurunan suplai.
Penerapan pajak burning ini mendapat dukungan kuat dari komunitas sekaligus mengatasi isu suplai token yang kritis. Data komunitas Terra Classic menunjukkan pencapaian besar dalam pengurangan suplai beredar:
| Metrik | Nilai | Persentase | 
|---|---|---|
| Total LUNC yang Dibakar | 422+ miliar | ~6% dari suplai awal | 
| Suplai Beredar Saat Ini | 5,49 triliun | 84,71% dari total suplai | 
| Total Suplai | 6,48 triliun | 100% | 
Upaya burning ini bertujuan memulihkan kepercayaan pasar melalui prinsip kelangkaan. Pengurangan jumlah token yang tersedia menciptakan tekanan deflasi yang secara teori mendukung nilai token dalam jangka panjang. Pendekatan ini berbeda secara fundamental dari model tokenomics Terra yang terdahulu dan gagal.
Inisiatif burning yang digerakkan komunitas menjadi studi kasus unik dalam pemulihan cryptocurrency. Pembaruan burning rutin dan pemantauan transaksi kini menjadi bagian inti ekosistem LUNC, dengan kanal pelacakan khusus untuk menjaga transparansi. Keberlanjutan jangka panjang model ini bergantung pada volume transaksi yang konsisten dan partisipasi komunitas dalam tata kelola tingkat burning.
Distribusi likuiditas token LUNC memperlihatkan ketimpangan besar dalam ketersediaan di pasar. Data terbaru menunjukkan mayoritas token Terra Luna Classic terkunci dalam berbagai bentuk kepemilikan non-liquid, sehingga pasokan di pasar terbuka sangat terbatas.
| Distribusi Suplai LUNC | Persentase | Jumlah | 
|---|---|---|
| Kepemilikan non-liquid | 95% | ~6,2T | 
| Di bursa | 4,4% | ~286M | 
| Bentuk liquid lainnya | 0,6% | ~39M | 
Dengan total suplai 6,9 triliun LUNC dan suplai beredar sekitar 6,5 triliun, pola distribusi ekstrem ini memengaruhi volatilitas harga dan dinamika pasar. Likuiditas yang sangat terbatas menyebabkan volume perdagangan kecil pun dapat memicu pergerakan harga besar.
Konsentrasi hanya 4,4% token di bursa sangat membatasi suplai yang bisa diperdagangkan aktif, sehingga volatilitas bisa meningkat saat permintaan tinggi. Data perdagangan dari gate mengonfirmasi pola ini, dengan lonjakan harga ketika permintaan meningkat meski suplai token secara keseluruhan sangat besar.
Struktur likuiditas ini menjelaskan mengapa LUNC bisa mengalami fluktuasi harga tajam meski total suplai sangat besar. Suplai yang benar-benar bisa diperdagangkan jauh lebih kecil dari angka headline, sehingga ketidakseimbangan suplai dan permintaan jadi semakin terasa. Investor perlu memperhatikan dinamika ini saat menilai perilaku pasar dan potensi harga LUNC.
Prospek Terra Classic (LUNC) ke depan dinilai menjanjikan berdasarkan analisis pasar menyeluruh. Proyeksi para ahli mengindikasikan kenaikan nilai signifikan, dengan estimasi LUNC dapat mencapai $0,45946 pada 2026. Hal ini merepresentasikan potensi pertumbuhan luar biasa dari harga saat ini sekitar $0,00004559. Setelah fase kenaikan ini, analis memperkirakan tambahan kenaikan 15% pada 2031, yang berpotensi mengangkat harga hingga $0,528.
Polanya didukung data perbandingan lintas rentang waktu berikut:
| Tahun | Harga Proyeksi | Pertumbuhan dari Saat Ini | 
|---|---|---|
| 2026 | $0,45946 | ~10.000x | 
| 2031 | $0,528 | ~11.500x | 
Proyeksi ini berbeda dengan beberapa prediksi lain yang lebih moderat. Sebagian analis memperkirakan pertumbuhan hanya hingga $0,000082 pada 2026, sementara skenario paling optimis sejalan dengan target $0,45946. Untuk mencapai valuasi tersebut, Terra Classic perlu menjadi solusi blockchain utama dengan adopsi luas di berbagai sektor ekonomi.
Indikator sentimen pasar saat ini menunjukkan keseimbangan: 50,47% positif dan 49,53% negatif, menandakan investor tetap optimis secara hati-hati di tengah volatilitas historis LUNC. Agar target harga ambisius ini tercapai, diperlukan pengembangan ekosistem secara signifikan dan peningkatan adopsi sebagai faktor pendorong utama.
Berdasarkan proyeksi saat ini, LUNC diperkirakan tidak akan mencapai $1. Analis memperkirakan harga maksimum sekitar $0,000739 pada 2025.
LUNC memiliki potensi pertumbuhan di masa depan meski sempat stagnan. Perkembangan berkelanjutan dan tren pasar membuka peluang kebangkitan, sehingga prospek jangka panjangnya tetap menjanjikan.
Elon Musk tidak memiliki cryptocurrency sendiri. Namun, ia sangat erat dikaitkan dengan Dogecoin (DOGE), yang sering ia dukung dan sebut sebagai 'crypto milik rakyat'.
LUNC mencapai all time high di angka $119,18 pada 5 April 2022, menandai puncak nilainya di pasar cryptocurrency.
Bagikan
Konten



