Dogecoin telah menghadapi sejumlah kerentanan keamanan kritis, meski popularitasnya sebagai mata uang virtual terbesar kedua berdasarkan jumlah pengguna. Pada tahun 2022, peneliti keamanan Halborn menemukan berbagai kerentanan penting yang dapat dieksploitasi pada kode sumber Dogecoin. Seluruh masalah keamanan ini, yang dikenal sebagai "Rab13s,", berdampak pada jaringan komunikasi peer-to-peer yang digunakan oleh DOGE serta lebih dari 280 blockchain lainnya, sehingga lebih dari $25 miliar aset digital terancam.
Salah satu insiden paling berat terjadi saat seorang peretas memanfaatkan celah untuk membuat 69% node Dogecoin mengalami crash, menyoroti kelemahan jaringan. Kerentanan lain yang signifikan adalah cacat eksekusi kode jarak jauh RPC, di mana penyerang dapat mengirim pesan konsensus berbahaya ke node tertentu dan menyebabkan node tersebut mati.
| Jenis Kerentanan | Dampak | Jaringan Terdampak | 
|---|---|---|
| Zero-day exploit | Node crash | Dogecoin + 280 lainnya | 
| Eksekusi kode jarak jauh RPC | Risiko shutdown jaringan | Utamanya Dogecoin | 
| Cacat komunikasi P2P | Kerentanan serangan 51% | Beberapa blockchain | 
Audit keamanan oleh Callisto Network pada April 2023 juga menemukan masalah pada smart contract Binance-Peg Dogecoin Token. Serangkaian pelanggaran keamanan ini menegaskan tantangan berkelanjutan dalam menjaga protokol keamanan yang kuat untuk cryptocurrency mapan, bahkan bagi aset dengan kapitalisasi pasar miliaran dolar.
Pada tahun 2025, Dogecoin menghadapi tantangan keamanan serius ketika Qubic, komunitas blockchain berbasis AI, mengumumkan rencana untuk melancarkan serangan 51% terhadap DOGE. Ancaman ini muncul tak lama setelah Qubic mengklaim melakukan serangan serupa pada Monero. Pengumuman tersebut langsung memicu reaksi pasar, harga DOGE turun sekitar 5% dan open interest futures turun 8%.
Penilaian risiko menunjukkan indikator yang mengkhawatirkan:
| Faktor Risiko | Pengukuran | Dampak | 
|---|---|---|
| Kendali Hash Rate | 33% oleh Qubic | Di bawah ambang 51% namun lebih tinggi dari minimum 33% yang dibutuhkan | 
| Pergerakan Harga | Penurunan langsung -5% | 916 juta token dijual | 
| Reaksi Pasar | Akumulasi whale | 680 juta DOGE dikumpulkan pemegang besar | 
Meski risiko meningkat, institusi tetap optimis, terbukti saat Thumzup membeli $153,8 juta Dogehash, menegaskan keyakinan jangka panjang terhadap ketangguhan jaringan. Harga DOGE tetap bertahan di atas $0,21 selama masa volatilitas ini, mengindikasikan fundamental jaringan tetap solid.
Ancaman Qubic memperlihatkan bagaimana insentif eksternal dapat menggeser kekuatan penambangan dan menggoyahkan kepercayaan pada cryptocurrency proof-of-work. Namun, hashrate Dogecoin yang besar, perangkat ASIC, keragaman mining pool, dan loyalitas komunitas merupakan pertahanan kuat terhadap serangan seperti ini, sehingga kemungkinan serangan 51% berhasil sangat rendah meski ada celah kerentanan.
Konsentrasi DOGE di wallet exchange menimbulkan risiko sentralisasi yang signifikan bagi ekosistem kripto. Saat ini, exchange menguasai sekitar 40% total pasokan Dogecoin, dengan beberapa platform utama menyimpan lebih dari 200 juta DOGE. Kondisi ini menciptakan berbagai kerentanan bagi para pemegang DOGE.
Peristiwa terbaru membuktikan bahaya custody terpusat. Kehancuran FTX menunjukkan betapa cepatnya dana pengguna tidak dapat diakses saat terjadi insolvency, dan exchange lain kerap membekukan penarikan saat volatilitas pasar tinggi, sehingga pemilik DOGE tidak dapat mengakses aset mereka.
Transparansi proof-of-reserves mulai diterapkan, misal oleh Kraken, meski praktik ini belum konsisten di seluruh industri.
| Faktor Risiko | Dampak bagi Pemegang DOGE | 
|---|---|
| Kebangkrutan Exchange | Kehilangan DOGE kustodian sepenuhnya | 
| Pembekuan Penarikan | Sementara tak dapat mengakses aset | 
| Proof-of-Reserves terbatas | Transparansi kepemilikan exchange berkurang | 
Risiko keamanan makin besar dengan kapitalisasi pasar Dogecoin yang mencapai $28,5 miliar per Oktober 2025. Perbedaan antara self-custody dan custody di exchange merupakan pilihan mendasar antara kemudahan dan keamanan yang harus dipertimbangkan matang oleh seluruh investor DOGE dalam strategi manajemen risiko.
Berdasarkan proyeksi saat ini, DOGE diperkirakan bernilai $0,259071 dalam 5 tahun ke depan. Estimasi ini mengacu pada tren pasar dan penilaian konsensus.
Per 30 Oktober 2025, Dogecoin senilai $500 setara sekitar 2.475 DOGE. Jumlah pasti dapat berubah sedikit mengikuti fluktuasi pasar.
Walaupun kemungkinannya kecil, hal tersebut tetap mungkin. Dogecoin dapat mencapai $100 jika ada pertumbuhan pasar dan adopsi besar pada tahun 2025.
Ya, Dogecoin masih memiliki masa depan. Sebagai memecoin yang populer, DOGE tetap memiliki dukungan komunitas yang kuat dan peluang tumbuh di pasar kripto yang terus berkembang.
Bagikan
Konten



