Pasar global AIoT menunjukkan potensi pertumbuhan yang sangat signifikan, dengan prediksi ekspansi dari sekitar USD18,36 miliar pada tahun 2024 menjadi USD896,8 miliar pada tahun 2030. Perkembangan ini mencerminkan Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 31,68%, menandakan percepatan adopsi kecerdasan buatan yang terintegrasi dengan teknologi Internet of Things di berbagai sektor industri.
| Wilayah/Sektor | Posisi Pasar AIoT | 
|---|---|
| Asia Pasifik | Wilayah pertumbuhan utama, dengan Tiongkok, India, dan Jepang sebagai kontributor kunci | 
| Manufaktur | Pangsa pasar tertinggi, 95% adopsi IoT industri baru akan mengusung AI pada tahun 2025 | 
| Industri | Pendorong utama pertumbuhan melalui aplikasi otomasi dan robotika | 
Laju pertumbuhan eksponensial ini didorong oleh penerapan teknologi mutakhir seperti perawatan prediktif, pemantauan real-time, dan optimasi rantai pasok. Sektor manufaktur menjadi penerima manfaat terbesar, di mana AIoT menghadirkan edge computing canggih yang memproses data mesin secara instan tanpa ketergantungan cloud. Fasilitas pengolahan air telah menjadi contoh nyata melalui sistem pemantauan real-time berbasis AI yang mengoptimalkan efisiensi operasional. Transformasi AIoT menandai lebih dari sekadar kemajuan teknologi—ini merupakan perubahan mendasar menuju sistem cerdas dan otonom yang mampu belajar serta beradaptasi secara real-time di seluruh industri global.
Cloud deployment telah menjadi pemain utama di pasar AIOT, menguasai 67% pangsa pasar pada tahun 2023 berdasarkan analisis industri menyeluruh. Dominasi ini didorong oleh peningkatan kebutuhan perusahaan akan solusi infrastruktur yang skalabel dan fleksibel, yang ditawarkan secara unik oleh implementasi AIOT berbasis cloud. Sepanjang tahun 2023, pasar AIOT mencapai valuasi USD126,1 miliar, dengan solusi cloud berkontribusi sekitar USD84,5 miliar dari total tersebut.
Data pasar menunjukkan preferensi yang sangat jelas terhadap cloud dibandingkan solusi on-premise:
| Tipe Deployment | Pangsa Pasar (2023) | Keunggulan Utama | 
|---|---|---|
| Cloud | 67% | Skalabilitas, fleksibilitas, biaya perawatan lebih rendah | 
| On-Premise | 33% | Kedaulatan data, kontrol keamanan, kepatuhan regulasi | 
Tren menuju cloud deployment terus berlanjut hingga tahun 2025, dengan berbagai proyek seperti OKZOO (AIOT) memanfaatkan infrastruktur cloud untuk mendukung jaringan data lingkungan yang terdesentralisasi. Sistem AIoT mutakhir ini membutuhkan kemampuan pemrosesan dan solusi penyimpanan yang dapat diakomodasi efisien oleh arsitektur cloud. Proyeksi industri memperkirakan pasar AIOT akan tumbuh hingga USD1.319,4 miliar pada tahun 2032, didorong oleh implementasi cloud yang semakin dominan.
Dominasi cloud mencerminkan inisiatif transformasi digital lintas industri, di mana organisasi memprioritaskan aksesibilitas, kemampuan deployment yang cepat, serta efisiensi biaya dan skalabilitas dibandingkan investasi infrastruktur tradisional.
Peta pasar AIoT mengalami perubahan pesat, dengan Microsoft, IBM, dan Google secara kolektif menguasai sekitar 15% pangsa pasar pada tahun 2023. Dominasi ini menunjukkan strategi investasi mereka dalam mengintegrasikan kecerdasan buatan dengan teknologi Internet of Things untuk menghadirkan solusi inovatif di berbagai sektor.
Posisi pasar dari ketiga perusahaan ini menjadi sangat signifikan dalam konteks ekosistem AIoT yang lebih luas:
| Perusahaan | Fokus Strategis | Kontribusi Utama AIoT | 
|---|---|---|
| Microsoft | Platform integrasi | Azure IoT dengan cognitive services | 
| IBM | Solusi enterprise | Watson AI dengan konektivitas IoT | 
| AI konsumen & cloud | Google Cloud IoT dengan machine learning | 
Dengan pasar global AIoT diproyeksikan tumbuh dari USD18,37 miliar pada tahun 2024 menjadi USD79,13 miliar pada tahun 2030 dengan CAGR 27,6%, para pemimpin teknologi ini menempatkan diri untuk ekspansi berkelanjutan. Amerika Utara saat ini mendominasi pasar AIoT dengan pangsa 42,5% pada tahun 2024, memberikan keunggulan pasar domestik yang kuat bagi perusahaan teknologi AS.
Keahlian gabungan mereka meliputi analitik tingkat lanjut, edge computing, dan algoritma machine learning yang memungkinkan pemrosesan data secara real-time. Fondasi teknis tersebut mendukung permintaan yang terus meningkat untuk otomasi cerdas di berbagai industri, dibuktikan oleh lebih dari 520 juta perangkat industri yang kini berfungsi dengan AI tertanam, memperkuat kecerdasan operasional dan keberlanjutan di seluruh ekosistem AIoT global.
AIOT adalah cryptocurrency yang dibangun di atas blockchain Solana, dikenal dengan transaksi berkecepatan tinggi dan biaya yang sangat rendah. Tujuannya mengintegrasikan teknologi AI dan IoT dalam ekosistem Web3.
Bittensor (TAO) diproyeksikan akan booming pada tahun 2025 berkat posisi pasar yang sangat kuat dan inovasi. Kejelasan regulasi serta minat institusi turut mendongkrak prospeknya.
Koin AI yang paling direkomendasikan untuk dibeli di tahun 2025 adalah Bittensor (TAO), Fetch.ai (FET), Render Token (RNDR), NEAR Protocol (NEAR), dan Ocean Protocol (OCEAN). Proyek-proyek ini memimpin pasar kripto AI melalui inovasi tinggi dan tingkat kepercayaan investor yang besar.
Per tanggal 29 Oktober 2025, AIOT coin diperdagangkan di harga USD0,4658, mengalami kenaikan sebesar 1,9% dalam satu jam terakhir.
Bagikan
Konten



